- Smartwatch: Jam Tangan yang Bisa Jadi Dokter Pribadi?
- Kacamata AR: Berasa Punya Kemampuan Super
- Pakaian Pintar: Fashion Meets Teknologi
- Kendala
- Penutup: Teknologi Impian Manusia
Jika dulu teknologi canggih hanya ada di film fiksi ilmiah, sekarang kita bisa menggunakannya di tubuh kita. Smartwatch, kacamata AR, dan baju pintar semakin nyata dan tidak hanya sebagai gaya-gayaan. Dari pengawasan kesehatan hingga bantuan kerja, ini adalah tren terkini yang membuat hidup kita semakin praktis dan keren, tentu saja.
Smartwatch: Jam Tangan yang Bisa Jadi Dokter Pribadi?
Tidak hanya untuk melihat notifikasi atau menghitung langkah, smartwatch sekarang seperti asisten kesehatan yang selalu menempel di tangan.
A. Fitur Kesehatan yang Lebih Cerdas
Pernahkah Anda membayangkan bahwa jam tangan bisa memeriksa detak jantung atau memberitahu Anda bahwa Anda sedang stres? Sekarang bukanlah mimpi! Smartwatch modern seperti Apple Watch atau Samsung Galaxy Watch telah dilengkapi dengan sensor ECG untuk mendeteksi gangguan irama jantung, mengukur kadar oksigen darah (SpO2), bahkan memberitahu Anda tentang perubahan suhu tubuh Anda. Bagi perempuan, fitur pengawasan siklus menstruasi dan prediksi masa subur juga telah menjadi standar.
Yang menarik, smartwatch sekarang dapat memberikan saran untuk olahraga. Misalnya, Garmin dapat memberikan rekomendasi kapan Anda harus istirahat atau melakukan latihan berdasarkan data tidur dan aktivitas Anda. Yang lebih menarik lagi, beberapa model dapat mendeteksi jika Anda jatuh dan otomatis menghubungi darurat!
B. Baterai Awet? Desain Modular
Dulu, smartwatch hanya tahan sehari. Sekarang, beberapa merek seperti Amazfit Bip 3 Ultra dapat digunakan hingga 15 hari tanpa perlu diisi ulang! Ada juga yang menggunakan teknologi hemat daya seperti layar dual-layer di Watch Pro 5, sehingga mode hemat energi dapat digunakan. Bahkan, ada jam tangan yang dapat diisi ulang menggunakan panas tubuh atau sinar matahari. Futuristik, bukan?
C. Bisa Kontrol Rumah dari Tangan
Mau matiin lampu atau nyalain AC tinggal gesek-gesek jam tangan. Smartwatch sekarang telah menjadi remote control untuk perangkat di rumah. Dengan Google Assistant, Siri, atau Alexa, semua dapat diatur hanya dengan pergelangan tangan. Bagi yang suka olahraga tanpa membawa HP, fitur streaming dapat membuat smartwatch dapat melakukan panggilan atau streaming musik langsung dari jam!
Kacamata AR: Berasa Punya Kemampuan Super
Kacamata augmented reality (AR) dulu hanya ada di film Iron Man. Sekarang, kita dapat memiliki versi realnya, dengan desain yang keren.
A. Bukan Sekedar Kacamata Biasa
Kalo dulu Google Glass keliatan aneh dan norak, sekarang kacamata AR desainnya stylish kayak kacamata biasa. Contohnya, Meta (bersama Ray-Ban) membuat kacamata hitam klasik yang tidak berbeda dengan brand fashion. Tapi di dalamnya, ada kamera 12MP untuk foto/video, speaker, bahkan mikrofon. Bagi yang suka menonton film, Watch Air 2 memiliki layar mikro OLED dengan resolusi 4K yang dapat digunakan untuk menonton Netflix seperti memiliki layar raksasa di depan mata.
Kabarnya, Apple juga sedang mengembangkan “Apple Glass” yang dapat memproyeksikan hologram menggunakan teknologi LiDAR. Wih, nanti jalan-jalan ke museum dan mendapatkan informasi lengkap tentang artefak hanya dengan melihat lewat kacamata!
B. Lebih dari berMain Game
AR nggak cuma buat gaming. Contoh:
- Dokter menggunakan kacamata AR untuk melihat struktur organ pasien saat operasi.
- Teknisi di pabrik bisa mendapatkan panduan perbaikan mesin secara langsung melalui lensa kacamata.
- Anak sekolah bisa belajar astronomi dengan proyeksi 3D planet-planet di atas meja.
Untuk traveler, kacamata seperti Brilliant Labs Frame AR bisa menerjemahkan tulisan bahasa asing secara real-time. Mau membaca menu restoran di Jepang? Cukup lihat langsung muncul terjemahannya!
Nah, selain AR, ada teknologi wearable lain yang nggak kalah keren nih:
Pakaian Pintar: Fashion Meets Teknologi
Pakaian pintar (smart clothing) adalah kategori wearable yang sedang naik daun, menggabungkan tekstil canggih dengan sensor untuk memantau tubuh dan lingkungan.
A. Lebih dari sekedar kain biasa
Lebih dari sekedar kain biasa, perusahaan seperti Hexoskin membuat kaos yang dilengkapi sensor untuk memantau detak jantung, pernapasan, dan gerakan otot. Cocok untuk atlet yang ingin tahu performa mereka hingga detail. Ada juga kaus dari Ralph Lauren (PoloTech) yang bisa memberikan informasi tentang postur tubuh kita saat olahraga, jangan sampai salah gerakan yoga!
Yang paling unik, Google pernah membuat Project Jacquard: jaket Levi’s yang bisa mengontrol musik atau telepon hanya dengan menyentuh lengan. Kerennya, sensornya tidak terasa sama sekali, jaketnya bisa dicuci seperti biasa!
B. Baju pintar juga bisa jadi alat kesehatan. Contoh:
- Bra Sensoria bisa mendeteksi tanda kanker payudara dini.
- Celana dalam khusus ibu pascamelahirkan untuk memantau pemulihan area panggul.
- Baju rehabilitasi seperti Cionic’s Neural Sleeve menggunakan stimulasi listrik untuk membantu pasien stroke berjalan kembali.
C. Ramah Lingkungan
Nggak mau baju cuma dipakai beberapa kali terus jadi sampah? Beberapa brand seperti Circular membuat pakaian pintar dari bahan daur ulang yang tahan hingga 100 kali cuci. Untuk yang suka custom, ada layanan jahit sensor sesuai kebutuhan, seperti menambahkan sensor suhu untuk pekerja lapangan.
Kendala
Meski keren, teknologi wearable masih punya kendala, Contoh:
- Harga: Kacamata AR dan baju pintar harganya masih mahal; rata-rata di atas Rp 5 juta.
- Privasi: Data kesehatan atau lokasi kita bisa bocor jika perangkat kena hack.
- Keterbatasan Fitur: Masih banyak sensor yang masih kurang akurat.
Namun, masa depan terlihat cerah. Perkembangan teknologi baterai fleksibel, AI generatif, dan jaringan 6G (sampai seterusnya) akan memperluas kemampuan wearable. Di tahun-tahun mendatang, kita mungkin melihat smartwatch yang bisa mendiagnosis penyakit, kacamata AR yang menggantikan smartphone, dan pakaian canggih dengan fleksibilitas teknologi yang luar biasa.
Penutup: Teknologi Impian Manusia
Smartwatch, kacamata AR, dan pakaian pintar nggak cuma buat gaya-gayaan atau iseng-isengan. Namun mereka jadi bagian dari hidup buat bikin kita sehat, produktif, dan terhubung sama dunia. Siapa sangka, suatu hari nanti baju kita bisa memberi tahu kita kalau perlu istirahat, atau kacamata bisa memandu kita saat berwisata? Yang pasti, teknologi wearable bakal terus berkembang, siap-siap aja kejutan berikutnya!
Tips Sebelum membeli perangkat seperti ini:
- Utamakan kebutuhan. Untuk kesehatan, pilih smartwatch dengan sensor lengkap.
- Cek kompatibilitas dengan HP atau perangkat lain.
- Jangan lupa riset soal keamanan data sebelum beli.
Jadi, tertarik buat coba teknologi wearable? Siapa tahu besok ada jam tangan yang bisa ngasih tau kapan waktunya sruput kopi susu+kasih tau kadar manisnya!